"Dalam upaya mengantisipasi pelanggaran pidana pemilu, tentu kami melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti Kejati dan Polda Bali yang tergabung dalam Sentragakkumdu,"
Denpasar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali melakukan audiensi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali sebagai upaya penguatan kolaborasi dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentragakkumdu) untuk mengantisipasi pelanggaran pidana pemilu dalam Pemilu 2024.
"Dalam upaya mengantisipasi pelanggaran pidana pemilu, tentu kami melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti Kejati dan Polda Bali yang tergabung dalam Sentragakkumdu," kata Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani di Denpasar, Rabu.
Ariyani pada Rabu ini melakukan audiensi ke Kejati Bali didampingi tiga anggota Bawaslu Bali yakni I Wayan Wirka, I Ketut Rudia, dan I Ketut Sunadra, serta Kepala Sekretariat Bawaslu Bali Ida Bagus Putu Adinatha.
Tim audiensi Bawaslu Bali diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Narendra Jatna dengan didampingi oleh Asisten Pidana Umum (Aspidum) Nislianudin dan Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Bali Chandra Purnama.
"Tentu kita semua berharap tidak terjadi pelanggaran pidana pada perhelatan pemilu ini, kami juga telah melakukan upaya-upaya pencegahan, namun mengambil langkah antisipasi itu kami pandang perlu," kata Srikandi Bawaslu Bali tersebut.
Sementara itu anggota Bawaslu Bali I Wayan Wirka mengatakan saat ini Sentragakkumdu Bali sedang turun ke kabupaten/kota sebagai sebuah upaya dalam menguatkan jajaran.
Ia juga telah mengundang pihak dari kejaksaan sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan yang diampunya itu.
"Saat ini Gakkumdu dari Provinsi Bali sedang turun ke kabupaten/kota untuk memperkuat jajaran di tingkat kabupaten/kota, kami juga mengundang Kejaksaan sebagai salah satu narasumbernya," ujar Wirka
Menanggapi yang disampaikan Ariyani dan Wirka, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Narendra Jatna mengapresiasi langkah pencegahan yang telah dilakukan Bawaslu Bali.
Ia mengaku akan memberikan dukungan penuh kepada Bawaslu Bali sebagai salah satu penyelenggara dalam menegakkan keadilan pemilu.
"Indikator keberhasilan pemilu itu bukan dari banyaknya jumlah tindak pidana pemilu. Dalam menekan pelanggaran itu Bawaslu melakukan pencegahan tentu ini sesuatu yang sifatnya sangat baik. Kami dari Kejati akan memberi 'support' penuh kepada Bawaslu," ujar Narendra.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023